Kemarau berlalu
Layang-layangku sendu
Di musim pilu
Aku rindu
Minggu, 22 Mei 2011
Banci Pasar Emperan
Berbagai Koran
bercerita kaum pinggiran
Di zaman penuh kotoran
Bermain-main dengan peran
Kisah pilu orang emperan
Alur cerita berubah peran
Manipulasi kodrat tak punya pendirian
Wanita dan pria tak mengerti takaran
Tak peduli sindiran
Banci-banci pasar emperan
Dapat jatah besar-besaran
bercerita kaum pinggiran
Di zaman penuh kotoran
Bermain-main dengan peran
Kisah pilu orang emperan
Alur cerita berubah peran
Manipulasi kodrat tak punya pendirian
Wanita dan pria tak mengerti takaran
Tak peduli sindiran
Banci-banci pasar emperan
Dapat jatah besar-besaran
Sepucuk Surat untuk Tuhan
Tuhan….
Pena yang tersendat pada lembaran kusam
Tertulis beribu asa kusampaikan padaMu
Tak perlu ku titipkan pada angin yang membawanya terbang
Karena ku tahu Kau membacanya
Resah hariku kala teringat senyumannya
Janjiku pada mereka
Saat ini…demi orang yang kucintai
Ku tahu rencanaMu indah
Tuhan….
Aku ingin lulus pada waktu yang tepat
Pena yang tersendat pada lembaran kusam
Tertulis beribu asa kusampaikan padaMu
Tak perlu ku titipkan pada angin yang membawanya terbang
Karena ku tahu Kau membacanya
Resah hariku kala teringat senyumannya
Janjiku pada mereka
Saat ini…demi orang yang kucintai
Ku tahu rencanaMu indah
Tuhan….
Aku ingin lulus pada waktu yang tepat
Langganan:
Postingan (Atom)